PLAYLIST

Kamis, 19 November 2015

etika Utilitarianisme

1.         Pengertian Utilitarianisme

Utilitarianisme adalah paham dalam filsafat moral yang menekankan manfaat atau kegunaan dalam menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar, untuk menentukan bahwa suatu perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. dalam konsep ini dikenal juga “Deontologi” yang berasal dari kata Yunani “deon” yang berarti kewajiban. Deontologi adalah teori etika yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia, sebagaimana keinginan diri sendiri selalu berlaku baik pada diri sendiri.
Menurut paham Utilitarianisme bisnis adalah etis, apabila kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada konsumen dan masyarakat. jadi kebijaksanaan atau tindakan bisnis yang baik adalah kebijakan yang menghasilkan berbagai hal yang baik, bukan sebaliknya malah memberikan kerugian.
Nilai positif Utilitarianisme terletak pada sisi rasionalnya dan universalnya. Rasionalnya adalah kepentingan orang banyak lebih berharga daripada kepentingan individual. secara universal semua pebisnis dunia saat ini berlomba-lomba mensejahterakan masyarakat dunia, selain membuat diri mereka menjadi sejahtera. berbisnis untuk kepentingan individu dan di saat yang bersamaan mensejahterakan masyarakat luas adalah pekerjaan profesional sangat mulia. dalam teori sumber daya alam dikenal istilah Backwash Effect, yaitu di mana pemanfaatan sumber daya alam yang terus menerus akan semakin merusaka kualitas sumber daya alam itu sendiri, sehingga diperlukan adanya upaya pelastarian alam supaya sumber daya alam yang terkuras tidak habis ditelan jaman. di dalam analisa pengeluaran dan keuntungan perusahaan memusatkan bisnisnya untuk memperoleh keuntungan daripada kerugian. proses bisnis diupayakan untuk selalu memperoleh profit daripada kerugian. Keuntungan dan kerugian tidak hanya mengenai finansial, tapi juga aspek-aspek moral seperti halnya mempertimbangkan hak dan kepentingan konsumen dalam bisnis. dalam dunia bisnis dikenal corporate social responsibility, atau tanggung jawab sosial perusahaan. suatu pemikiran ini sejalan dengan konsep Utilitarianisme, karena setiap perusahaan mempunyai tanggaung jawab dalam mengembangkan dan menaikan taraf hidup masyarakat secara umum, karena bagaimanapun juga setiap perusahaan yang berjalan pasti menggunakan banyak sumber daya manusia dan alam, dan menghabiskan daya guna sumber daya tersebut.

kesulitan dalam penerapan Utilitarianisme yang mengutamakan kepentingan masyarakat luas merupakan sebuah konsep bernilai tinggi, sehingga dalam praktek bisnis sesungguhnya dapat menimbulkan kesulitan bagi pelaku bisnis. misalnya dalam segi finansial perusahaan dalam menerapkan konsep Utilitarianisme tidak terlalu banyak mendapat segi manfaat dalam segi keuangan, manfaat paling besar adalah di dalam kelancaran menjalankan bisnis, karena sudah mendapat ‘izin’ dari masyrakat sekitar, dan mendapat citra positif di masyarakat umum. namun dari segi finansial, Utilitarianisme membantu (bukan menambah) peningkatan pendapat perusahaan.

2.         Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme

Aliran utilitarianisme ini berakar pada ajaran tentang kegunaan atau utility, yang menyatakan, bahwa : baik atau buruk sebuah tindakan diukur dari apakah tindakan itu menghasilkan tingkat kesenangan atau kebahagian yang terbanyak, dengan pengorbanan yang paling sedikit.
Istilah utilitarianisme sebagai suatu nama aliran yang berasal dari kata latin utilis yang berarti berguna. Aliran utilitarianisme ini terbagi antara lain aliran act utilitarianism serta rule utilirianism yang sering diterjemahkan sebagai ‘Utilitarianisme tindakan” dan ‘Utilitarianisme peraturan’

Prinsip- prinsip aliran utilitarianisme, menurut Jeremy Bentham (1748-1832) didasarkan kepada dua prinsip, yaitu :
-       asosiasi (association principle) serta
-       kebahagiaan terbesar (greatest happiness principle).

Bagi Bentham, prinsip kebahagiaan terbesar secara singkat terjadi jika :
“An action is right from an ethnical point of view if and only if the sum total of utilities produced by the act is greater than tha sum of total utilities produced by nay other act the agent could have performed in its place”.

Apa-apa “yang baik” merupakan kesenangan buruk” adalah rasa sakit. Tindakan “yang baik” secara etika mengacu pada kebijakan dan kebahagiaan, sedangkan “yang menghasilkan kebahagiaan terbesar.

Bentham berkeinginan untuk mencari kesamaan mendasar guna mampu memberikan landasan objektif atas semua norma yang berlaku secara umum serta yang daopat dietrima oleh masyarakat luas. Caranya ialah dengan menimbang segi-segi manfaat dibandingkan dengan kerugian setiap tindakan.

Tokoh lain dari aliran utulitarianesme adalah John Stuart Mill (1806-1973), seorang pengikut sekaligus pewaris yang meneruskan pemikiran Bentham. Tema sentral dari pemikiran Mill ialah, bahwa tugas utama seseorang adalah untuk tidak menimbulkan derita bagi sesama manusia.

Mill menyatakan, bahwa akumulasi asset perlu diikuti oleh distribusi asset pula demi kebaikan masyarakat. Jika diperlukan, distribusi asset dapat dipaksakan oleh masyarakat melalui penggunaan pajak, atau penyitaan asset sekalipun. Hanya Mill tidak menerangkan hubungan antara distribusi dengan produksi, khususnya alat-alat produksi, yang kemudian dikembangkan oleh Karl Marx. Terlepas dari kekurangan ataupun kekeliruannya, Mill merupakan pemikir yang secara tegas meghubungkan (dalam Principles) utilitarianisme.

Apabila aliran utilitarianisme hedonis menitikberatkan ajaran mereka pada kesenangan dan kebahagian perorangan sebagai tolak ukur, maka aliran utilitarianesme Bentham, Mill dan kemudian Henry Sidgwick (1838-1900), menggeluti pemikiran mereka tentang Kebahagian individu?. Mereka berpendapat bahwa merupakan tugas individu, atau perorangan, untuk meningkatkan kebahagian masyarakat secara universal, bukan hanya kebahagian perorangan saja.
Prinsip utilitarianisme pun dapat menjelaskan mengapa perbuatan seperti membunuh, berdusta, selingkuh dianggap secara moral adalah salah, sedang beberapa tindakan lain seperti berterus-terang, kesetiaan, tepat janji merupakan hal-hal yang benar. Jika orang berdusta ia merugikan masyarakat karena menebarkan rasa saling tidak percaya diantara masyarakat sedangkan jika ia berbuat benar maka terciptalah iklim saling percaya, saling membantu yang mampu memperbaiki kualitas hidup manusia dalam sebuah masyarakat yang tertib serta rapih.

Utilitarianisme sangat berperan dalam Ilmu ekonomi dan bisnis, sejak awal abad ke XIX, banyak pakar ekonomi berpendapat perilaku ekonomi dapat dijelaskan melalui asumsi, bahwa manusia senantiasa berusaha untuk memaksimalkan manfaat dirinya sendiri maupun kinerjanya, sedangkan nilai manfaat diukur dari harga yang diperoleh.
Prinsip Utilitarianisme juga sangat cocok dengan konsep yang sering terjadi dalam tujuan bisnis yaitu efisiensi. Efisiensi terjadi jika maksimalisasi produksi dapat dicapai lewat pemanfaatan sumber daya yang ada tanpa memerlukan penambahan asset apapun. Kegiatan dinilai efisien apabila hasilnya sesuai dengan yang telah direncanakan dengan mengunakan sumber daya yang ada seminimal mungkin. Dengan menggunakan semboyan kelompok utilitarianisme, efisiensi merupakan hasil berupa manfaat (benefit) yang sebesar-besarnya dengan menggunakan cost yang serendah-rendahannya, seperti yang dijabarkan oleh ilmu ekonomi secara umum.

3.         Nilai Positif Etika Utilitarianisme

Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan, kata Bentham, ialah asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apa yang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesar yang diinginkan oleh semua orang untuk sebanyak mungkin orang atau untuk masyarakat seluruhnya. Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhir manusia, mestilah juga merupakan ukuran moralitas. Dari sini, muncul ungkapan ‘tujuan menghalalkan cara’. Nilai Positif Etika Utilitarianisme antara lain :
• Pertama, Rasionalitas.
Prinsip moral yang diajukan etika utilitarianisme tidak didasarkan pada aturan-aturan kaku yang tidak dipahami atau tidak diketahui keabsahannya. Etika utilitarianisme memberikan kriteria yang objektif dan rasional.
• Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
Tidak ada paksaan bahwa orang harus bertindak dengan cara tertentu yang tidak diketahui alasannya.
• Ketiga, Universalitas.
Mengutamakan manfaat atau akibat dari suatu tindakan bagi banyak orang. Suatu tindakan dinilai bermoral apabila tindakan tersebut memberi manfaat terbesar bagi banyak orang.

4. Utilitarianisme Sebagai Proses dan standar Penilaian

1.sebuah penilaian mengenai kesejahteraan manusia, atau utiliti, dan
2.sebuah petunjuk untuk memaksimalkan kesejahteraan (utiliti), yang didefinisikan sebagai, memberikan bobot yang sama pada kesejahteraan orang per-orang.

5. Analisa keuntungan dan kerugian

Utilitarianisme mengatakan bahwa tindakan yang benar adalah yang memaksimalkan utiliti, yaitu memuaskan preferensi yang berpengetahuan sebanyak mungkin.
Dalam pandangan kaum utilitarian-aturan, perilaku tak adil dalam mendeskriminasi kelompok-kelompok minoritas menyebabkan meningkatnya ketakutan pihak lain dengan mengalami aturan yang mengijinkan diskriminasi.
Keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan. Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang dan untuk jangka panjang.

6. Kelemahan Etika Utilitarianisme

• Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yamg tidak sedikit.
• Tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
• Tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
• Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
• Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.













Sumber :




Contoh proposal usaha

PROPOSAL USAHA

“ROTI PANGGANG”






















Disusun Oleh :


Nama                                      : Krisna dwi aristyadi
NPM                                       : 14212124
Kelas                             : 4EA17
Fakultas                                  : Ekonomi
Jurusan                                   : Manajemen



Universitas gunadarma
2015/2016
Bekasi

LEMBAR PENGESAHAN

Pada hari ini telah disahkan penyusunan laporan dengan spesifikasi sebagai berikut:
Judul                                   : Proposal Usaha “Roti Panggang”
Hari / tanggal                      : 15 November 2015
Nama Penyusun                  : Krisna dwi aristyadi
Alamat Perguruan tinggi     : Jl. KH noer ali , Kalimalang Bekasi













Mengetahui
Guru Pembimbing


Bpk. Bonar

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirobbil’alamin,segala puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufik serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pembimbing mata kuliah ETIKA BISNIS tentang PROPOSAL USAHA yang saya beri judul ”ROTI PANGGANG”
Dalam penyusunan proposal usaha ini tentunya tidak lepas dari pihak yang telah membantu saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberi kelancaran pada sproses pembuatan karya tulis ilmiah ini
2. Guru pembimbing mata kuliah ETIKA BISNIS yaitu Bpk. Bonar
3. Kedua orang tua dan kakak saya yang selalu mendukung saya dalam segala hal
4. teman-teman saya terutama kelas 4EA17 Universitas Gunadarma
Semoga proposal usaha yang telah selesai ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.dan apabila dalam penyusunan proposal usaha ini terdapat kesalahan saya mohon maaf yang setulus-tulusnya .
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb


Krisna dwi aristyadi




DAFTAR ISI6
Lembar Judul....................................................................................................................................      i
Lembar Pengesahan...........................................................................................................................    ii
Kata Pengantar................................................................................................................................     iii
Daftar Isi..........................................................................................................................................    iv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1
BAB II RANGKUMAN EKSEKUTIF........................................................................................... 2
BAB III ANALISIS INDUSTRI....................................................................................................... 4
BAB IV DISKRIPSI USAHA........................................................................................................... 6
BAB V RENCANA PRODUKSI..................................................................................................... 7
BAB VI RENCANA PEMASARAN............................................................................................... 8
BAB VII RENCAN ORGANISASI................................................................................................. 9
BAB VIII RESIKO.......................................................................................................................... 11
BAB IX RENCANA PERMODALAN......................................................................................... 12












BAB I
PENDAHULUAN

A.    Nama dan Alamat Perusahaan
Nama Perusahaan                : Ropang Swadaya
Alamat Perusahaan             : Jl. Bugis No.39 Kebon bawang Jakarta utara
No.Telp                               : (021_ 4355667

B.     Nama dan Alamat Pemilik
Nama Pemilik                      : Krisna dwi aristyadi
Alamat Pemilik                   : Jl. Swasembada timur 16 N0. 101A Kebon bawang Jakarta
No.Telp                               : (021) 4376546

C.    Nama dan Alamat Penanggung jawab
Nama Pemilik                      : Krisna dwi atistyadi
Alamat Pemilik                   : Jl. Swasembada timur 16 N0. 101A Kebon bawang Jakarta
No.Telp                               : (021) 4376546

D.    Informasi Tentang Bisnis

Jakarta Utara, terutama di daerah Tg. Priok ini adalah salah satu daerah yang berpotensi untuk membuka usaha khususnya tempat nongkrong untuk anak muda. sebagian besar masyarakat di daerah Tg. Priuk ialah anak – anak muda. Maka dari itu saya membuat took yang menitikberatkan kepada kenyamanan anak – anak muda mengobrol lama. Mengapa harus roti panggang , karena biasanya anak – anak muda jika sedang berkumpul dengan temannya tidak akan memesan makanan berat dan biasanya hanya akan memesan makanan ringan atau cemilan. Memiliki usaha seperti ini dapat membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain sehingga dapat membantu Negara ini mengurangi angka pengangguran.



BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF
-          VISI
Memberikan tempat berkumpul yang nyaman dan berbeda dengan tempat lainnya

-          MISI
  1. Menjadi tempat berkumpul yang paling banyak orang kunjungi
  2. Membangun daerah Tg. Priuk agar mengurangi angka pengangguran
  3. Memiliki cabang ke depannya

-          TUJUAN
Dengan modal yang terbatas mampu menjadi sebuah tempat yang banyak diminati oleh masyarakat karna tempat yang bagus dan harga yang terjangkau

-          SASARAN
Karna akan menjadi tempat berkumpul yang terfavorit, maka sasaran saya adalah anak – anak muda yang butuh tempat untuk berkumpul dengan nyaman.

-          Kunci Keberhasilan Usaha
  1. Mempunyai etos kerja yang tinngi
  2. Menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha
  3. Menerima kritik dan saran dari orang lain
  4. Tidak mudah putus asa
  5. Bersemangat dalam memulai usaha
  6. Disiplin dalam bekerja
  7. Memberikan pelayanan yang baik dan mengutamakan pelanggan
  8. Pandai berkomunikasi terhadap pelanggan/partner
  9. Yakin bahwa usaha bisa di laksanakan dengan baik

-          Analisis SWOT
·         Strength(Kekuatan)
  1. Bertanggung jawab,disiplin kerja,kreatif dan inovatif
  2. Dapat memennuhi kebutuhan pelanggan
  3. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan
·         Weaknes(Kelemahan)
  1. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap
  2. Persaingan pasar dengan toko yang berskala nasional
  3. berubahnya kondisi perekonomian
·         Oportunity(Peluang)
  1. Dengan tetap manjaga mutu dan kualitas roti panggang kami yakin kami dapat bersaing walaupun harus bersaing dengan toko berskala besar yang akan muncul di kemudian hari.
  2. Saat ini dengan belum adanya toko dengan bidang usaha sejenis di tingkat regional kawasan Tg. Ptiok ,membuat kami yakin bahwa kedepannya toko kami akan maju dan mampu sedikit mengurangi tingkat pengangguran di daerah Tg. priuk yang semakin banyak ini.yang di sebabkan perubahan masyarakat yang mulai jenuh dan berubah profesi.
·         Threaty (Ancaman)
Munculnya café – café  baru yang sejenis yang berusaha menyaingi took kami,dengan peralatan yang .















BAB III
ANALISIS INDUSTRI

A. Perspektif Masa depan
Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas, kami yakin bahwa toko kami kedepannya akan menjadi salah satu toko besar yang terkemuka.melihat kondisi pasaran genting yang saat ini semakin pesat dengan munculnya industri-industri yang semakin maju, membuat kami semakin tertantang untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas baik itu dalam bekerja maupun produknya.
Apabila kedepannya toko kami sudah mendapat konsumen dengan jumlah yang banyak, untuk lebih meningkatkan hasil produk dan juga pemasaran, kami akan membuka cabang lain di daerah lain yang mempunyai perspektif baik itu dari segi lingkungan maupun kondisi masyarakat sekitar
B. Analisis Persaingan
Persaingan dalam dunia kuliner tak dapat di elakkan. Seorang wirausahawan akan maju apabila ia mau berusaha untuk bersaing. bekerja keras agar usaha yang ia geluti menjadi terbaik di antara sekian banyak para wirausahawan.
Begitu juga kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat bersaing dengan saingan-saingan kami, yaitu:
  1. Toko dengan jenis produk yang sama
  2. Toko dalam satu areal wilayah kerja.
Guna menunjang hasil persaingan yang baik, kami akan lebih selektif dalam bekerja yang meliputi proses produksi dan pemasaran. Dengan keselektifan tersebut, kami yakin toko lain akan menganggap toko kami sebagai saingan terberat.
C. Segmentasi Pasar yang akan Dimasuki
Segmentasi pasar sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi industri maka dari itu harus di pertimbangkan dan di pikirkan dengan cermat dan waspada karena pasar merupakan salah satu tujuan dari pendistribusian usaha kami, dengan sedikit saja kelalaian dan kecerobohan dapat mengurangi penghasilan toko, dan mengakibatkan banyak dampak negative bagi perkembangan toko tersebut. Maka dari itu kami memilih lokasi yang kami gunakan untuk pemasaran produk kami adalah di mulai dari daerah padat penduduk. Hal utama yang kami perhatikan dan lebih kami utamakan yaitu permintaan terhadap produk buatan toko kami,kondisi persaingan dalam pemasaran, reaksi para pesaing dan biaya promosi atau iklan.Selain hal tersebut di atas, dalam menentukan biaya dan laba yang diharapkan, toko kami mengutamakan kondisi dan orientasi pasar yang setiap waktu bisa berubah sesuai dengan keadaan.




















BAB IV
DISKRIPSI USAHA
A. Produk yang Dihasilkan
Produk yang kami hasilkan ini berupa Roti panggang yang terbuat dari Tepung terigu yang telah kami olah dengan memenuhi prosedur yang ditetapkan bersama guna menjaga kualitas  yang bagus dan di gemari konsumen. sehingga konsumen puas dengan produk Ropang kami, karena konsumen sangat berpengaruh bagi perkembangan perusahaan kami, apabila kepuasan konsumen kurang maka itu akan berdampak negative bagi penghasilan dan perkembangan toko.
B. Jasa Pelayanan
Kami sangat mengerti kebutuhan para konsumen,maka dari itu dalam sector toko ROPANG SWADAYA yang kami dirikan kami tidak hanya menyediakan Roti panggang tetapi kami menyediakan beberapa hidangan lain. sehingga memudahkan bagi para konsumen untuk memilih hidangan apapun yang mereka inginkan.
C. Ruang lingkup Usaha
Ruang lingkup lingkup usaha ropang ini kami rancang dengan sebaik mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya toko kami, maka dari itu kami berusaha memberikan sesuatu yang terbaik untuk konsumen
Toko ROPANG SWADAYA, kami terletak di swadaya, Kecamatan Tg. Priok, Jakarta utara. Lokasi toko tersebut sudah memenuhi persyaratan berdirinya sebuah toko, karena lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk dan akses transportasi menuju lokasi toko mudah.






BAB V
RENCANA PRODUKSI

A. Proses Produksi
Proses produksi yang kami rencanakan dan kami jalankan dalam toko roping swadaya ini adalah sebagai berikut:
·         Persyaratan lokasi
  1. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari perumahan penduduk.
  2. Lokasi mudah terjangkau dari pusat-pusat pemasaran.
  3. Lokasi terpilih bersifat menetap, artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan lain selain untuk toko ropang.
·         Pedoman teknis budidaya
Bahan-bahan utama
1.      Roti
2.      Selai
3.      Keju
4.      Meises seres
B. Sumber – sumber Bahan Baku
Bahan baku yang berupa roti kami dapatkan dari supplier yang sudah teruji dan terbukti kualitasnya. daerah lain yang mempunyai sumber daya yang lebih dapat kami gunakan untuk menambah bahan baku yang kami perlukan. dengan membeli dari para Supplier untuk roti dengan ukuran tertentu dan dengan harga yang tertentu pula. yang tidak merugikan berbagai pihak, baik dari penjual roti maupun dari pembeli seperti toko kami.



BAB VI
RENCANA PEMASARAN
Pemasaran adalah usaha untuk mencari, menemukan dan mempertahankan konsumen. Strategi pemasaran yang utama adalah mencari kepuasan konsumen. Dalam sebuah kuliner, bagian penjualan dan pemasaran harus seimbang, karena apabila pemasaran tidak berjalan dengan baik akan terjadi penurunan penjualan. Hal ini dapat menyebabkan kerugian, mengingat produk ropang mudah basi. Oleh karena itu, kami harus bisa memasarkan hasil produk dan mencari pelanggan.
A. Penetapan Harga
Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan bahwa harga roti panggang adalah Rp.4000,00 (diluar topping) agar kami menghasilkan laba sesuai dengan yang kami inginkan.
B. Pelaksanaan Distribusi
Toko kami tidak memerlukan pendistribusian khusus karena kebanyakan dari para konsumen biasanya datang langsung ke tempat kami sehingga kami tidak banyak mengeluarkan tenaga dan biaya untuk pendistribusian. akan tetapi apabila konsumen menginginkan pengiriman produk dengan jasa pendistribusian juga, maka kami siap menyediakan jasa pendistribusian juga.
C. Promosi yang akan Dilakukan
Untuk promosi usaha, kami tidak mengunakan media cetak maupun media elektronik. Namun kepuasan konsumen akan secara tidak langsung membantu dalam memperkenalkan produk kami kepada para konsumen lainnya. Sehingga secara tidak langsung konsumen kami akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
D. Pengembangan Produk
Untuk perencanaan pengembangan hasil produk dalam roping ini, kami telah menyusun berbagai cara jitu yang nantinya akan membuat toko ropang ini berkembang dengan pesat, berkualitas tinggi dan di gemari para konsumen.

BAB VII
RENCANA ORGANISASI
A. Informasi tentang Partner
Dalam sebuah usaha tentunya tidak dapat berjalan lancar tanpa partner, karena partner adalah salah satu dari pengembangan pendistribusian dalam usaha tersebut. maka dari itu dalam toko ropang ini kami mencari partner yang kami anggap cocok, bisa di percaya untuk pengembangan usaha kami dan tentunya menguntungkan. Partner yang biasa kami pilih yaitu toko – toko roti yang menyediakan Roti yang kita butuhkan. Dalam hal ini kami baru mempunyai beberapa partner saja maka dari itu kami terus berusaha mencari partner yang sebanyak-banyaknya demi kelancaran pendistribusian ternak kami.
B. Uraian tentang Kekuasaan
Masing-masing bagian telah memiliki kekuasaan dan tanggung jawab terhadap jadwal kegiatan yang telah di tentukan perusahaan, sehingga tidak akan terjadi bentrokkan atau kekacauan dari bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
C. Latar belakang Anggota Tim Manajemen
Tenaga kerja adalah suatu komponen pada unit usaha tertentu yang merupakan penggerak dari seluruh unit kegiatan karyawan di toko kami datang dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, kebanyakan dari karyawan kami tidak memiliki lulusan pendidikan, hanya yang memiliki lulusan pendidikan bekerja di bagian pencatatan itupun paling tinggi lulusan SMA/SMK. Sebagian besar karyawan berasal dari wilayah sekitar pedesaan. Disiplin, tanggung jawab dan kerja sama sangat dianjurkan pada semua karyawan demi terciptanya etos kerja yang tinggi.
Anggota atau karyawan dari toko roping swadaya ini jelas diketahui apa kelebihan dan kekurangan masing – masing, sehingga kecil kemungkinan terjadi ketidak profesionalan atau kesalahan kerja. Sebagai manager tentunya memiliki keahlian yang memadai guna kelancaran dan kemajuan bisnis suatu perusahaan.


D. Peranan dan Tanggungjawab personalia
Masing-masing personalia memiliki tanggungjawab sendiri, yaitu sebagai berikut:
  1. Manager berperan dalam memimpin dan mengatur para karyawan dalam perusahaan untuk memajukan usaha. manager juga bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan.
  2. Karyawan bertugas melaksanakan perintah pimpinan atau atasan  sekaligus memberi masukan tentang bagaimana cara yang lebih baik untuk memajukan perusahaan.















BAB VIII
RESIKO
A. Evaluasi tentang Kelemahan
Dalam sebuah usaha tentunya tidak selalu terjadi kesuksesan, tetapi ada juga suatu kegagalan. kegagalan-kegagalan tersebut merupakan sebuah kelemahan dalam perkembangan perusahaan, maka dari itu pihak perusahaan harus bisa mengevaluasi dari kelemahan-kelemahan tersebut, dan harus menganalisisnya untuk menemukan cara yang terbaik untuk mengatasi kelemahan itu.
Salah satu kendala/kelemahan yang terjadi dalam perusahaan kami yaitu kurangnya modal yang membuat perkembangan perusahaan kami sedikit tidak berjalan dengan lancar, selain itu persaingan antar toko kuliner dan pendistribusian di sekitar wilayah itu juga mempengaruhi.















BAB IX
RENCANA PERMODALAN

A.Neraca Permulaan Perusahaan
ASPEK KEUANGAN / PERMODALAN
SINAR CEMERLANG
1.      Sumber Modal
a.       Modal sendiri                                                                  Rp. 25.000.000,00
b.      Modal Kredit Bank                                                         Rp. 10.000.000,00 +
Rp. 35.000.000,00
2.      Modal atau investasi
a.       Bangunan Seluas 18 m2                                                 Rp. 10.000.000,00
b.      Mesin Pemanggang                                                        Rp.   5.000.000,00
c.       Tempat hidangan                                                           Rp.   1.000.000,00
d.      Meja dan kursi                                                               Rp.   3.000.000,00 +
   Rp.  18.000.000,00
Modal kerja setiap periode perputaran untuk 1 bulan
  • Roti tawar                                                                                 Rp.    1.200.000,00
  • Gas                                                                                            Rp.     600.000,00
  • Selai                                                                                          Rp.     400.000,00
  • Sewa Bangunan                                                                        Rp.    1.200.000,00
  • Gaji 2 karyawan                                                                        Rp.    1.200.000,00
  • Biaya makan 2 karyawan                                                          Rp.     600.000,00  +
  Rp.    5.200.000,00